Negeri di Atas Awan

Culture of Gayo Tawar Sedenge

Latest Posts

sumber : wisataindonesia.biz
Loyang Koro ( Gua Kerbau ) Lingkungan Wisata Danau Laut Tawar Mengagumkan
“ Loyang Koro “ salah satu gua yang penuh sejarah ketika Indonesia dijajah oleh bangsa asing., “ Loyang Koro “ bahasa aceh Daerah Gayo yang dalam bahasa Indonesia artinya “ Gua Kerbau “yang terletak persisnya dipinggiran Danau Laut Tawar 
dengan jarak tempuh lebih kurang  5 km arah timur ibu kota takengon, gua ini merupakan  salah satu objek wisata  yang sanngat indah dan asri juga ramai pengunjungnya pada  hari libur, gua ini letaknya  di kaki Gunung Birahpanyang, turun ke bawah  sekitar 15 meter melalui  bibir pantai dari jalan menuju kec. Bintang,  gua ini juga memiliki kedalaman lebih  kurang 110 meter,  untuk memasuki ke dalam gua dapat dijangkau dengan jalan setapak. Para pengunjung yang berwisata ke Gua tersebut dapat menikmati sampai ke dalam goa yang berjarak sekitar 110 meter  karena pemerintah pariwisata setempat sudah menyediakan vasilitas penerangan seperti listrik dan generator.
Menurut pemandu  legenda  gua ini ada dua versi dalam  sejarah : yang pertama menyebutkan bahwa dulunya gua ini tembus ke Isak, melalui gua ini  para pengebala kerbau membawa ternaknya, jadi gua ini merupakan jalan pintas untuk menuju ke Isak atau ke Kota Takengon untuk berdagang,   jika mareka membawa ternak melewati jalan raya sangat jauh dan membutuhkan waktu yang sangat lama, dan  sebaliknya dari Isak juga ada gua yang namanya Gua Kambing yang bersambung dengan gua loyang Koro ini, namun  saat ini sudah   tertutup dan tidak  dapat melewati lagi,  menurut lagenda tertutupnya gua ini  akibat pertikaian  antara pengembala kambing dengan pengembala kerbau yang sama-sama membawa  ternak,  saat itu beradu di dalam gua tersebut dan sama-sama tidak mau mengalah atau mundur salah satunya  hingga menyebabkan  runtuhnya dinding goa sehingga jalan tertutup dan tidak dapat dilewati lagi. Kemudian versi yang kedeua  menyebutkan bahwa goa ini dulunya adalah tempat bersembunyi Sultan Aceh dari kejaran tentara Belanda dan portugis. 

sumber : travel.detik.com
Putri Pukes adalah gua yang menciptakan legenda lokal bernama Putri Pukes. Dia pernah menikah dengan seorang pria dari desa tetangga. Saat ia memulai hidup baru, dia harus meninggalkan rumah orang tuanya. 

Prosesnya terlalu menekan dirinya, meskipun ibunya mengatakan bahwa 'Kamu tidak akan memalingkan kepala me kerumah kita, ketika kamu pergi ke desa suamimu'. Dia gagal untuk mengikuti peringatan, dan tiba-tiba ia berubah menjadi batu. Ini adalah legenda yang sangat jelas hidup dalam kisah itu lokal.
 Gua Loyang Pukes lebih tepatnya berada di Kampung Mendale, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh tengah. Menurut Danurfan, gua ini berada di pinggiran Danau Laut Tawar. Untuk masuk ke dalam, wisatawan yang datang akan disambut oleh pemandu wisata setempat.

sumber : canonzgrafhz.blogspot.com
Kerawang atau sering disebut "Kerawang Gayo" (Penuturan dalam Bahasa Gayo) Adalah Busana Adat Suku Gayo yang Biasanya dipakai saat melangsungkan acara Resepsi Pernikahan, acara tarian adat dan budaya secara turun-temurun. Kerawang Itu Sendiri Merupakan hasil cipta karsa dari manusia yang menjadi nilai estetika dalam prilaku kehidupan yang kemudian menjadi budaya. Sedangkan budaya itu sendiri adalah hasil refleksi manusia dengan alam.
Kerawang gayo adalah ragam hias atau motif hias yang diterapkan pada kain. Kerawang gayo menjadi ciri khas dataran tinggi tanah gayo dan merupakan kerajinan turun temurun. Pada umumnya pakaian yang diberi sulaman kerawang digunakan pada pakaian adat perkawinan atau pengantin. 

Ciri khas kerawang gayo terletak pada bahan, warna dan motif. Motif dan warna diterapkan sesuai kaidah-kaidah yang berlaku.


sumber : rafina2802.wordpress.com
Burni Telong adalah gunung yang terletak di Kabupaten Bener dan telah mejadi ciri khas dari Kabupaten Tersebut. Gunung Burni Telong adalah gunung berapa Aktif dan pernah meletus pada Tanggal 7 Desember 1924 menyebabkan kerusakan hebat lingkungan sekitarnya termasuk lahan pertanian dan perkampungan.

Burni Telong yang dalam bahasa Indonesia diartikan dengan gunung yang terbakar, berada di ketinggian 2.600 meter di atas permukaan laut. Gunung ini hanya berjarak lima kilometer dari Redeolong, ibu kota Kabupaten Bener Meriah dan Bandar Udara Rembele (RBL). Untuk mencapai gunung yang sering disebut Burni Cempege (gunung yang penuh belerang–red), ada beberapa jalur. Salah satunya, melalui Jalur Edelwais. Dinamakan Edelwais karena di sepanjang jalur itu ditumbuhi bunga Edelwais yang oleh masyarakat Gayo dipercayai sebagai bunga abadi. Jalur ini diawali dengan jalan aspal mulai dari simpang jalan utama Takengon-Bireun sampai ke lereng Burni Telong tepatnya di desa Bandar Lampahan Kecamatan Timang Gajah yang berjarak 3 km.

Bila mau melakukan Pendakian sebaiknya berkonsultasi dulu dengan pemuda-pemuda setempat atau mengajak satu dua orang dari mereka turut serta, kecuali anda sudah mengenal betul medan dan jalur pendakian Gunung Burni Telong. Kondisi lapangan untuk mencapai ke ketinggian puncak memang agak terjal. Tapi, jalur dari Bandar Lampahan menuju lereng gunung merupakan pilihan favorit para pecinta alam atau pendaki gunung. Setelah melewati medan terjal, kita menemukan sebuah gua, yang sering digunakan pendaki sebagai tempat menginap bila ingin bermalam untuk beberapa hari. Di ketingian Burni Telong, hamparan pohon pinus memanjakan mata Anda Inilah satu-satunya gunung berapi aktif di dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah dan Bener Meriah.

sumber : www.lintasgayo.com
Takengon, kota yang terkenal dengan kopi arabikanya yang menjadi salah satu komoditi unggulan yang berasal dari Dataran Tinggi Gayo. Kopi Gayo bertekstur paling halus dan bercita rasa  paling berat dan kompleks di antara beragam kopi di dunia. Kopi Gayo jenis arabika sudah mendapat sertifikat Indikasi Geografi (IG). Sertifikat Indikasi Geografi merupakan suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang karena faktor lingkungan geografis, alam, manusia ataupun kombinasinya. Sehingga menghasilkan ciri dan kualitas tertentu pada barang yang dihasikan (Pasal 1 PP RI No 51 Tahun 2007). Dan hebatnya lagi, kenikmatan kopi Gayo sudah di akui oleh Internasional. Sampai saaat ini kopi arabika masih dikelola oleh masyarakat Gayo yang asli penduduk Takengon.



sumber : emanrejeguru.blogspot.com
Ikan Depik adalah jenis ikan yang hanya hidup di Danau Laut Tawar. Ikan bersisik mengkilat yang memiliki panjang sekitar delapan centimeter ini bisa di konsumsi sebagai lauk makanan. Musim ikan Depik terjadi pada musim hujan. Ketika bulan purnama, tidak ada satupun ikan Depik yang muncul. Bagi masyarakat Gayo, ikan Depik merupakan anugrah yang di percaya tidak akan habis sampai kapanpun.


Sumber : tripwow.tripadvisor.com
Danau Laut Tawar, danau yang terletak di Dataran Tinggi Gayo, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh. Disisi barat danau terdapat sebuah kota kecil yaitu kota Takengon, yang merupakan ibu kota Kabupaten Aceh Tengah. di kota ini terdapat suku asli yaitu suku Gayo yang mana mereka menyebut danau ini dengan Lut Tawar yang artinya "Laut yang tawar". Danau ini dengan luas kira-kira 5.472 hektare dengan panjang 17 km dan lebar 3,219 km. Di danau ini terdapat ikan yang khas yaitu ikan depik yang hanya terdapat di danau Laut Tawar.